gj
Senin, 08 Desember 2014
Selasa, 18 November 2014
Senin, 04 Agustus 2014
Selasa, 22 Juli 2014
Sabtu, 10 Mei 2014
Laporan Prakerin SMKN3 BATAM BAB II
BAB II
ISI
2.1 Tujuan
A. Tujuan Pembuatan Laporan
1. Salah
satu syarat agar bisa naik kelas.
2. Sebagai
bukti telah melakukan Prakerin
3. Sebagai
bahan pembelajaran.
4.
Melatih siswa menulis laporan yang
sistematis.
B. Tujuan Memilih Judul
Dalam menyusun Laporan saya memilih judul
Pengkabelan Jaringan Utp karena beberapa alasan berikut :
1. Saat
praktek kerja di industri saya sering melakukan kegiatan tersebut.
2. Judul
tersebut sesuai dengan materi/kompetensi yang diajarkan di sekolah.
2.2
Prinsip
Kerja
prinsip kerja
adaptor adalah merupah tegangan AC (Alternating Current) menjadi
tegangan DC (Direct Current). Komponen adaptor adalah transformator,
diode dan kondensator.
A. Transformator Transformator
atau sering disebut trafo adalah alat untuk mentransfer tegangan AC dari gulungan
kawat ke gulungan kawat lainya. Kawat yang dipakai biasanya menggunakan kawat
email, sedangkan untuk inti besi biasanya menggunakan lapisan – lapisan pelat
besi. Selain itu trasformator juga berfungsi untuk menaikan tegangan
listrik. Trafo jenis ini disebut trafo step up. Dan yang
menurunkan tegangan listrik disebut Trafo step down.
B. Diode Diode berfungsi sebagai penyearah
yang dapat mengubah tegangan AC menjadi DC. Rangkaian penyearah dapat
digolongkan menjadi 2 kelompok, yaitu penyearah setengah gelombang dan
penyearah gelombang penuh.
C. Kondensator Kondensator berfungsi sebagai
filter. Kondensator biasanya menggunakan kondensator ELKO (Elektrolit
Kondensator). Arus bolak-balik yang melewati penyearah masih harus diratakan
menggunakan kondensator. Pada pembuatan adaptor biasanya menggunakan ELKO.
2.3
Bagan/Gambar
Kerja
2.4
Proses
ADAPTOR
Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan AC menjadi DC. Rangkaian ini adalah alternatif pengganti dari sumber tegangan DC, misalnya batu baterai dan accumulator. Keuntungan dari adaptor dibanding dengan batu baterai atau accumulator adalah sangat praktis berhubungan dengan ketersediaan tegangan karena adaptor dapat di ambil dari sumber tegangan AC yang ada di rumah, di mana pada jaman sekarang ini setiap rumah sudah menggunakan listrik. Selain itu, adaptor mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas asal ada tegangan AC, tegangan AC ini sudah merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia.
Adaptor adalah sebuah rangkaian elektronika yang dapat mengubah tegangan AC menjadi DC. Rangkaian ini adalah alternatif pengganti dari sumber tegangan DC, misalnya batu baterai dan accumulator. Keuntungan dari adaptor dibanding dengan batu baterai atau accumulator adalah sangat praktis berhubungan dengan ketersediaan tegangan karena adaptor dapat di ambil dari sumber tegangan AC yang ada di rumah, di mana pada jaman sekarang ini setiap rumah sudah menggunakan listrik. Selain itu, adaptor mempunyai jangka waktu yang tidak terbatas asal ada tegangan AC, tegangan AC ini sudah merupakan kebutuhan primer dalam kehidupan manusia.
BAGIAN-BAGIAN Adaptor sederhana terdiri dari :
Bagian
input tegangan yang merupakan bagian yang berfungsi sebagai penghubung sumber
tegangan AC dari stop kontak yang ada di dalam rumah. Bagian ini terdiri dari
jack/steker dan kabel input.
Stop
Kontak adalah konektor sumber tegangan AC dari listrik PLN yang digunakan
untuk menyalurkan tegangan pada adaptor melalui kabel input tegangan
Bagian
Penurun Tegangan yang berfungsi untuk menurunkan tegangan AC 220 Volt menjadi
tegangan yang lebih kecil, misalnya 3 volt, 4,5 volt, 6 volt, 7,5 volt, 9 volt,
atau 12 volt. Untuk memilih output tegangan ini digunakan rotary switc/saklar
puter/saklar 1 induk 6 anak. Trafo yang digunakan adalah jenis step down, dapat
menggunakan trafo dengan arus 500 mA (mili Ampere).
Tegangan
input sebesar 220V lalu masuk ke tegangan output trafo menjadi lebih kecil : 3
V, 4,5 V, dll.
Bagian
Penyearah, yaitu mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Komponen utamanya
adalah dioda. Dioda yang digunakan berjumlah 4 dirangkai sedemikian rupa
sehingga membentuk jembatan dioda atau bridge dioda.
Bridge
Dioda dengan menggunakan 4 Dioda yang dirangkai sedemikian rupa
sehingga
dapat menghasilkan tegangan DC (-) dan (+)
Gambar fhisik Trafo
Bagian
Filter atau penyaring yang berfungsi untuk menghilangkan tegangan AC yang masih
lewat. Efek dari tegangan AC yang lewat ini adalah munculnya suara dengung.
Komponen yang dibutuhkan antara lain IC penstabil tegangan dan elco
Bagian
Output Tegangan yang berfungsi sebagi keluaran tegangan berupa tegangan DC.
Besar keluaran tegangan DC ini sesuai dengan tegangan output pada trafo step
down yang diatur oleh rotary switc sesuai yang diinginkan.
Rangkaian
ini sangat sederhana, PCB-nya sangat mudah di cari di pasaran. Komponen sebagai
pelengkap antara lain : Lampu pilot sebagai lampu indikator yang mana digunakan
sebagai kontrol apakah input tegangan sudah masuk atau belum. Sekring yang
berfungsi sebagai keamanan apabila ada hubung singkat. Saklar on/off yang
berfungsi untuk memutus arus jika sudah tidak dimanfaatkan untuk mengaktifkan
rangkaian elektronika.
Semoga
tutorial yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Selamat
Mencoba.
Keuntungan
dan Kerugian :
Mungkin
dari sebagian kita akan bingung memilih jenis power supply yang akan kita
gunakan sebagai catu daya peralatan elektronik kita. Sebagai contoh Transmitter
atau pemancar buat komunikasi atau perangkat elektronik apapun bisa
menggunakan power supply jenis switching ataupun dengan trafo. akan tetapi
masing2 mempunyai kelebihan dan kekurangan. disini akan sedikit kita bahas
mengenai hal tersebut.
DC
Power Supply dengan Menggunakan Switching
Switching
Power Supply
Kelebihan
PS switching :
1. Ringan
2. Efisiensi
tinggi 70% – 90% (ada yang bilang sampai 83%)
3. Rancangan
dipusatkan lebih handal di temperatur kerja yg dingin
4. Harga
sekarang lebih murah
5. Isolasi
dari transien jala-jala lebih baik (lebih dari 60db)
Kekurangan
PS switching :
1. Memperoleh
tegangan kerut (ripple) lebih sulit/paling kecil 20-50 mVpp. tegangan kerut ini
adalah perbandingan tegangan yg terukur (ac) dibanding tegangan terukur
tegangan dc. (tegangan kerut berbanding lurus terhadap arus beban) lebih
mudahnya ripple=noise
2. RFI (Radio Frequency Interference)/Nyepleter
keradio receiver (buat rekan2 breaker FM biasanya), perlu penapis yang baik
dibanding model pakai trafo (linear ps).
3. Regulasi
kurang baik (akan tetapi lebih efisien) dan regulasi ini juga tergantung dari
masing2 perancang dari pabrik
4. Butuh
regulator tegangan input untuk menstabilkan.
DC
Power Supply dengan Menggunakan Linier Transformator
Step
Down Transformator/Trafo
Kelebihan
PS linear (trafo) :
1. Tidak
sulit mendapatkan tegangan kerut/riak (ripple) sebesar 5mV
2. Regulasi
lebih baik dibanding PS switching
Kekurangan
PS switching :
1. Berat
dan fisik lebih besar
2. Kehandalan
pada temperatur tinggi kurang (semakin panas trafo daya PS akan turun)
3. Isolasi
dari transien jala-jala sangat kurang dibanding dg PS switching
4. Efisiensi
rendah/Mudah panas.
5. Harganya
mahal.
6. Voltage
Drop lebih tinggi dari pada Switching.
PS
switching lebih banyak digunakan untuk transmisi yang sifatnya continue (ON
secara terus menerus), biasanya untuk broadcasting yang masih menggunakan
mosfet atau BJT transistor, karena keefisiennya, ringan, efisiensi menyuplai
beban yang besar, sedangkan PS linear (trafo) kebanyak dipakai untuk sistem
audio, (karena kelebihannya yang dapat meredam tegangan ripple sebesar 5mV)
Untuk
kestabilan PS switching sebenarnya jauh lebih baik apabila bekerja untuk beban
yg besar, akan tetapi tegangan input ps switching harus dijaga (menggunakan
stabilizer/ups)
Sedangkan
untuk PS linear kurang baik, karena tegangan ini sangat berpengaruh pada
temperatur trafo (kawat email pd trafo atau besi trafo), Tapi jika digunakan
sebagai transmitter buat radio komunikasi, pake trafo rasanya lebih baik,
karena seringnya ON/OFF sistem transmitter sangat cocok jika menggunakan trafo.
Kamis, 17 Oktober 2013
Minggu, 03 Maret 2013
Langganan:
Postingan (Atom)